Minggu, 16 Oktober 2016

Makalah Koperasi

Bab I 
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

    Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasikoperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung padamutu dan kerja dalam bidang manajemennya. Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain.
    Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melakukan dan melaksanakn fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisiasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
    Walaupun tingkat kerumitan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen beragam antar satu organisasi dengan organisasi lainnya, namun tidak ada organisasi yang ingin mencapai tujuannya secara efektif, dan dapat mengelak dari keharusan melaksanakan fungsi-fungsi etrsebut.

 1.2 Batasan Masalah
    Pada penulisan ini masalah yang dianalisis penulis adalah aktifitas dan pola manajemen pada sebuah koperasi. Masalah yang dibahas adalah bagaimana pola manajemen yang diterapkan pada sebuah koperasi serta bagaimana peranan koperasi pada lingkungan masyarakat tertentu.

 1.3 Rumusan Masalah
  • Bagaimana aktifitas sebuah koperasi ?
  • Masalah-masalah Koperasi secara umum ?
  • Bagaimana pola manajemen dalam sebuah koperasi
1.4 Tujuan Penulisan
    Untuk mengetahui bagaimana aktifitas dalam sebuah Koperasi berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam koperasi tersebut, kemudian masalah-masalah yang dihadapi oleh koperasi tersebut baik dari luar maupun dalam (External dan Internal) tidak lepas dari pola manajemen yang baik.

 1.5 maanfaat pennulisan
    Penulis berharap setelah penulisan ini dibuat masyarakat atau pembaca akan paham dan mengerti bagaimana koperasi itu berjalan dan masalah apakah yang dihadapi oleh sebuah koperasi tersebut. Selain itu pembaca akan paham bagaimana perumusan masalah tersebut.


 Bab II 
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Koperasi
   Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badanhukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukansebagai sokoguru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidakterpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukankesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalammengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, makakoperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsipkoperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.

2.2 Prinsip Koperasi
    Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasiandisebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harusmelaksanakan prinsip koperasi berikut ini beberapa prinsip koperasi :
  • Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
  • Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis. 
  • Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukanoleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota. 
  • Modal diberi balas jasasecara terbatas. 
  • Koperasi bersifat mandiri.
2.3 Fungsi dan Peran Koperasi
    Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsidan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.
    Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkankesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi paraanggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dankemampuan ekonomi yang kecilitu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehinggadapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akanmemiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomidan sosialmasyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya .
    Turut serta secara aktif dalam upayameningkatkan kualitas kehidupan manusiadan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraanekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhifungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkankualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatankualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkankemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomianggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
    Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yangdikelola secarademokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasidiharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang danmemperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusahasekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebabhanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyatsebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
    Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasionalyang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dandemokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untukmengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelakuekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbedadari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukanyang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikiankoperasi harus mempunyaikesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dantangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanatdengan baik.

2.4 Manfaat Koperasi
Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapatdibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasidi bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial. 

1) Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi.
  • Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yangdiperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasadan aktivitasnya.
  • Menawarkan barang dan jasa dengan harga yanglebih murah. Barang dan jasayang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko.Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yangkurang mampu.
  • Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasitidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluananggotanya.
  • Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiapanggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporankeuangan koperasi.
  • Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektifdan membiasakan untuk hidup hemat.
2) Manfaat Koperasi di Bidang Sosial Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini;
  • Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.
  • Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawiyang dibangun tidak di atashubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.
  • Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dansemangat kekeluargaan. 
2.5 Kegiatan Koperasi
    Kegiatan Koperasi utamanya bergerak di bidang ekonomi. Tujuannya adalah untuk kesejahteraan dan kepentingan bersama anggota koperasi tersebut.Sehingga tidak ada satu pihakpun yang merasa dirugikan. Ada begitu banyaksekali kegiatan koperasi, seperti kegiatan-kegiatan yang dilakukan anggota koperasidan diawasi oleh pemerintah yang biasanya menugaskan beberapa perangkatnyamenjadi koperasi unit desa (KUD). Kegiatan-kegiatan koperasi diantaranya adalaha. 
    Produksi BarangKegiatan koperasi dibidang produksi barang umumnya adalah usaha kecilsampai menengah. Para produsen dikumpulkan dalam wadah koperasiagar ada komunikasi yang intens tentang usaha anggota-anggotanya.Sehingga produk yang mereka hasilkan kualitasnya semakin bagus danusaha mereka semakin maju karena adanya dukungan dan kerja samadengan sesama anggota.
     Simpan Pinjam ModalKegiatan koperasi yang paling banyak dilakukan dan diminati masyarakatadalah peminjaman modal. Begitu banyak masyarakat yang inginmendirikan suatu usaha namun tidak mempunyai modal.


BAB III 
 Analisis Pembahasan

 3.1 Masalah- Masalah Yang Timbul Dalam Koperasi Indonesia
   Saat Ini Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan surut. Koperasi yang berkembang sejak jaman berdirinya koperasi indonesia sampai sekarang tidak ada yang tumbuh menjadi usaha besar yang seperti pelaku ekononomi yang besar. Padahal berbagai paket program bantuan dari pemerintah telah diberi untuk koperasi-koperasi di Indonesia seperti kredit program: KKop, Kredit Usaha Tani (KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke koperasi, skim program KUK dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang merupakan kredit komersial dari perbankan, juga “paket program” dari Permodalan Nasional Madani (PNM), terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini. Tak hanya bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di luar Dekopin, yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan PKM (Pengusaha Kecil Menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini untuk terus maju.
     Koperasi dapat disebut sebagai gambaran pondasi dasar ekonomi bangsa Indonesia karena mempunyai dasar azas kekeluargaan, akan tetapi kondisi saat ini tidak mudah menjalankan kegiatan perkoperasian di Indonesia hal ini tidak dipungkiri karena banyaknya jumlah penduduk kita yang banyak daripada tahun 1950 sampai tahun 1980 yang pada tahun-tahun itu koperasi di Indonesia sedang tumbuh. Permasalahan yang dihadapi koperasi pun beragam pada era globalisasi ini dari masalah internal koperasi atau masalah eksternal koperasi,dan bukan hanya itu saja masalah yang dihadapi perkoperasian di Indonesia, masalah permodalan koperasi, dan masalah Re-generasi dalam pengurusan koperasi tersebut. Dan dapat dijabarkan masalah masalah koperasi secara umum adalah :

1. Koperasi jarang peminatnya
2. Sulitnya koperasi berkembang
3. Masalah permodalan
4. Masalah Internal dengan contoh sistem kerja,

Re-generasi organisasi, system pengawasan kerja koperasi dan Dll Adapun Masalah-masalah Koperasi Saat ini di indonesia ialah terdiri dari dua yaitu Permasalahan internal dan eksternal :

a. Permasalahan Internal
  • Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas
  • Pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga “rangkap jabatan” ini menimbulkan akibat bahwa focus perhatiannya terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga kurang menyadari adanya perubahan-perubahan lingkungan.
  • Bahwa ketidakpercayaan anggota koperasi menimbulkan kesulitan dalam memulihkannya; 
  • Karena terbatasnya dana maka tidak dilakukan usaha pemeliharaan fasilitas (mesin-mesin), padahal teknologi berkembang pesat; hal ini mengakibatkan harga pokok yang relative tinggi sehingga mengurangi kekuatan bersaing koperasi.
  • Administrasi kegiatan-kegiatan belum memenuhi standar tertentu sehingga menyediakan data untuk pengambilan keputusan tidak lengkap; demikian pula data statistis kebanyakan kurang memenuhi kebutuhan.
  • Kebanyakan anggota kurang solidaritas untuk berkoperasi di lain pihak anggota banyak berhutang kepada koperasi.
  • Dengan modal usaha yang relative kecil maka volume usaha terbatas; akan tetapi bila ingin memperbesar volume kegiatan, keterampilan yang dimiliki tidak mampu menanggulangi usaha besar-besaran; juga karena insentif rendah sehingga orang tidak tergerak hatinya menjalankan usaha besar yang kompleks.
 b. Permasalahan Eksternal
  • Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi. 
  • Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu koperasi tidak dapat lagi menjalankan usahanya dengan baik, misalnya usaha penyaluran pupuk yang pada waktu lalu disalurkan oleh koperasi melalui koperta sekarang tidak lagi sehingga terpaksa mencari sendiri. 
  • Tanggapan masyarakat sendiri terhadap koperasi; karena kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa adanya pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan pada masyarakat tentang pengelolaan koperasi. 
  • Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarangtidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha. 
 3.2 Pentingnya manajemen dalam koperasi
    Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya. Apabila orang-orang dalam organisasi tersebut dalam manajemen memiliki kejujuran, kecakapan dan giat dalam bekerja maka besarlah kemungkinannya koperasi akan maju pesat atau setidaknya tendensi untuk terjadinya kebangkrutan dapat ditanggulangi. Istilah Manajemen berasal dari bahasa itali: Managio yang artinya pengurusan.
    Kemudian dalam bahasa inggris menjadi Manajemen, diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau pengurusan. Di dalam menggerakan orang-orang dan mengerahkan fasilitas, manager melakukan lima pola perbuatan: perencanaan, pembuatan keputusan, pembimbinga, pengorganisasian, pengendalian.

Fungsi Manajemen Koperasi

Fungsi manajemen merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam memimpin koperasi.

1. Perencanaan Perencanaan dapat didefinisikan sebagai penentuan terlebih dahulu apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan. Dalam perencanaan ini terlibat unsur penentuan, yang berarti bahwa dalam perencanan tersebut tersirat pengambilan keputusan. Perencanaan adalah suatu proses perumusan program beserta anggarannya, yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tindak dari pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan. Ada Empat langkah penting dalam perencanaan.
  • Menentukan tujuan/sasaran 
  • Mencari alternatif-alternatif
  • Menyeleksi alternatif-alternatif 
  • Perumusan perencanaan 
    Perencanaan berarti pemikiran yang cermat dalam mempertimbangkan, menentukan dan mengatur faktor-faktor yang dibutuhkan dalam menjalankan koperasi. Perencanaan memberikan pola-pola untuk tindakan-tindakan yang akan dijalankan. Ada beberapa sebab mengapa perencanaan itu penting dalam koperasi.
(1) karena ada hal-hal yang tidak pasti dan perubahan-perubahan keadaan Ekonomi yang terus menerus.
(2) karena adanya hal-hal yang tidak pasti, berarti ada kekurang-sempurnaan pengetahuan kita mengenai keadaan yang akan datang.
(3)apabila ada penyimpangan dari jalan yang telah ditentukan dalam rencana, pengurus akan segera mengetahuinya.

 2. Pengorganisasian Pengorganisaian ini adalah untuk mengelompokkan kegiatan. SDM dan sumber daya lainnya yamg dimilliki koperasi agar pelaksanaan dari suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis. Pengorganisasian adalah pembagian tugas dan wewenang dalam koperasi diantara para pelaku yang bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana-rencana koperasi itu. Walaupun secara umum perangkat organisasi koperasi telah terbagi dengan jelas, yaitu yang meliputi kelengkapan organisasi koperasi, pengelola teknis koperasi, dan dewan penasehat, namun dalam melaksanakan fungsi kepengurusannya pengurus koperasi memiliki kewajiban untuk menyusun organisasi kepengurusan koperasi secara lebih terperinci. Organizing atau orgainisasi dapat berarti memerinci kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab personal, melaksanakan rencana yang sudah dibuat lebih dulu, membagi-bagi tugas, tanggung jawab dan kekuasan.

3. Fungsi pengarahan Pengarahan di sini adalah pengarahan agar para karyawan lebih mengkonsentrasikan diri dalam bertugas. Mereka diarahkan pada tujuan koperasi yang sudah ditetapkan. Melalui pengarahan ini bukan berarti karyawan bergerak sendiri dalam menuju arah itu tetapi mereka harus mengerjakan pekerjaan yang diserahkan padanya sebaik-baiknya.

4. Kepemimpinan Menurut Ralp M. Stogdill, kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu. selanjutnya berdasarkan pada hasil penelitiannya tentang teori kepemimpinan dia mengatakan kepemimpinan telah didefinisikan dengan begbagai cara berbeda orang yangberbda pula. James A.F Stiner memberikan definisi kepemimpinan manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan –kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Dalam kaitan kepemimpinan ini banyak dipertanykan, jenis atau gaya kepemimpinan manakah yang cocok buat koperasi? Sebagaiman kita ketahui kita mengnal 3 gaya kepemimpinan, yaitu;
  • Otoriter.
  •  Demokratis.
  • Kebebasan. 
5. Pengendalian Menurut Robert J. Mockler, pengendalian adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi dengan sasaran-sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang terlebih dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikan penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan yang digunakan sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya sasaran perusahaan.

3.3 Manajemen koperasi yang efekif
    Manajemen koperasi dapat didefinisikan sebagai cara pemanfaatan segala sumberdaya koperasi sebagai suatu ekonomi. Secara efektif dan efisien dengan memperhatikan lingkungan organisasi dalam rangka usahaw mencapai tujuan organisasi dengan mendasarkan pada asas-asas koperasi. Selanjutnya, dalam hal kita mau memberiakn batasan tentang apkah manajemen koperasi itu, kita harus memperhatikan 3 hal yaitu;

(1) apa yang menjadi tujuan dari koperasi,
(2) asas-asas koperasi,
(3) asas manajemen usaha, karena koperasi adalah organisasi ekonomi. Sifat-sifat khusus yang tidak ditemukan pada perseroan Terbatas di antaranya adalah, tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi mengutamkan pemberian pelyanan kepada anggota-anggotanya, agar pengendalian koperasi tetap berada di tangan anggota sebagai perwujudan dari sifat demokrasi dari koperasi dan menghindari terjadinya konsentrasi berada di beberapa tangan.

 Bab IV

 4.1 Kesimpulan
    Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badanhukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasiekonomi. Jadi, koperasi mempunyai peran dan manfaat yang sangat penting bagi masyarakat karena koperasi dapat membantu meringankan beban masyakat dengan meberikan pinjaman modal dan koperasi menjual produknya dengan harga yang relatif lebih murah. Sehingga masyarakatmerasa terbantu dengan adanya koperasi.

 4.2 Penutup
    Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melakukan dan melaksanakn fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisiasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.

 Daftar Pustaka
  • · Manajemen Koperasi Teori dan Praktek, Sumarsono Sony, Graha Ilmu, 2003.
  • http://dininovia.wordpress.com/2012/01/08/masalah-masalah-yang-timbul-dalam-koperasi-indonesia-saat-ini/
  •  http://wahyusaputro88.blogspot.com/2011/10/masalah-koperasi-di-indonesia-yang.html.
  • http://id.wikipedia.com,Artikel Ekonomi, diakses pada tanggal 15 April 2009